SMA Negeri 1 Geger, Kabupaten Madiun, tengah melaksanakan proyek peningkatan keterampilan dan skill anggota Palang Merah Remaja (PMR) sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan di sekolah yang berfokus pada Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Proyek ini bertujuan untuk memperkuat peran PMR sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan siswa dan edukasi tentang pentingnya kesehatan di lingkungan sekolah.
Pelatihan ini mencakup berbagai keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anggota PMR, seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), penanganan cedera ringan, penanganan bencana, hingga edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Geger, Drs. Hadi Susanto, mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan visi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh siswa.
“Keterampilan yang diberikan kepada anggota PMR tidak hanya penting bagi mereka, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. UKS akan lebih berfungsi optimal jika dibantu oleh siswa yang terampil dan paham tentang pentingnya kesehatan,” ujar Hadi Susanto.
Peningkatan keterampilan ini juga diintegrasikan dengan berbagai kegiatan praktis di UKS, di mana anggota PMR dilibatkan secara aktif dalam pelayanan kesehatan, mulai dari membantu penanganan siswa yang sakit hingga memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit menular. Selain itu, anggota PMR juga dilatih untuk merespons keadaan darurat, seperti kecelakaan di sekolah atau kasus siswa yang membutuhkan pertolongan segera.
Salah satu kegiatan unggulan dari proyek ini adalah simulasi pertolongan pertama yang diadakan secara berkala. Dalam simulasi ini, para anggota PMR ditantang untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah, seperti cedera akibat olahraga, pingsan, atau kecelakaan kecil lainnya. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan praktis anggota PMR, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menangani situasi darurat.
Proyek ini tidak hanya melibatkan pelatihan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan prinsip dasar dalam kegiatan PMR. “Melalui proyek ini, kami ingin membentuk siswa yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain,” tambah Kepala Sekolah.
Dukungan dari Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Madiun juga turut memperkuat pelaksanaan proyek ini. Berbagai narasumber ahli dari PMI memberikan materi pelatihan kepada anggota PMR, sehingga mereka mendapatkan ilmu langsung dari para profesional yang berpengalaman di bidang pertolongan pertama dan pelayanan kesehatan.
Selain fokus pada peningkatan keterampilan, proyek ini juga diharapkan mampu memperkuat peran UKS sebagai pusat kesehatan di sekolah. Dengan adanya anggota PMR yang terampil, UKS akan semakin optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat, baik dalam penanganan darurat maupun pencegahan penyakit. Hal ini sejalan dengan tujuan utama proyek, yakni menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan nyaman untuk seluruh siswa.
Orang tua siswa dan komite sekolah juga memberikan apresiasi tinggi terhadap proyek ini. Mereka berharap keterampilan yang diperoleh oleh anggota PMR tidak hanya bermanfaat di sekolah, tetapi juga di masyarakat, sehingga siswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam meningkatkan kesehatan di lingkungannya.
Dengan adanya proyek ini, SMA Negeri 1 Geger semakin mengukuhkan posisinya sebagai sekolah yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan siswa. Melalui peningkatan keterampilan PMR, sekolah berharap dapat membentuk generasi muda yang sehat, tanggap, dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
#Pembangunan Ruang UKS
#ruanguks
#ukssmager
#pembangunanruanguks
#sman1geger
#smager
#ukssmager