Alhamdulillah akhirnya usaha siswa SMAN 1 Geger dalam memperoleh prestasi di bidang non akademik tidak mengecewakan dan berhak mendapatkan juara 2 tingkat Propinsi Jawa Timur dalam Lomba Karya Seni Pertunjukan. Hal ini tidak terlepas dari usaha para siswa dan pembina pendamping yang selalu konsisten dalam berlatih.
IDE CERITA
Penyerangan Mataram atas Purabaya yang dipimpin langsung oleh Panembahan Senopati tersebut, menjadi ide cerita dari karya ” Titah Purabaya” ini. Menitik beratkan pada sosok kepemimpinan Bupati Madiun kedua, yakni, Raden Ayu Retno Dumilah sebagai seorang Bupati/Adipati sekaligus Senopati Wanita. Memimpin para srikandi Purabaya muntuk mengadakan perlawanan terakhir di jantung kutha praja Purabaya.
Dari sini kita dapat memetik nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, emansipasi yang diusung Raden Ayu Retno Dumilah dalam mengemban tugas sebagai sosok pemimpin.
Di sisi lain, “Titah Purabaya” juga berusaha menghadirkan adanya intrik, siasat dan dahsyatnya keberartian seorang wanita. Melalui tokoh Nyai Adisara sebagai duta Mataram untuk melemahkan Purabaya, dan tentunya Raden Ayu Retno Dumilah, sebagai tokoh utama dalam naskah ini.
SINOPSIS
Kegagalan mataram untuk menaklukkan purabaya pada tahun 1586 – 1587. Akhirnya memaksa mataram pada tahun 1590 kembali memasuki purabaya dengan pura-pura menyatakan takluk.
Ketika purabaya dalam keadaan lengah, saat itulah pasukan mataram mengepung dan menyerbu purabaya. Para srikandi purabaya yang dipimpin raden ayu retno dumilah mengobarkan perlawanan terakhirnya.
Di jantung kutha praja purabaya, perang tanding antara panembahan senopati dan retno dumilah menjadi mula dan sekaligus akhir dari sebuah catatan sejarah.